Subhanallah, jika lidah si hamba terbiasa dengan zikirullah SWT, maka di penghujung ajalnya dia akan mendapat penghargaan yang tinggi, dia tidak akan mengucapkan kata-kata lain selain berzikir kepada Allah, al-Maula SWT. Berikut ini kisah pemuda yang meninggal dunia di jalan tol dengan prestasi ‘Husnul Khatimah’.
Seorang petugas jalan tol bercerita: "Suatu ketika sebuah kereta lalu di jalan tol dipandu seorang pemuda dengan kecepatan sederhana. Tiba-tiba keretanya mogok di terowo-ngan. Ia pun turun untuk memeriksa keretanya, tanpa disangka dari arah belakang ia dilanggar oleh kereta lain sehingga ia mengalami cedera parah.”
Maka kami pun membawanya dengan kereta sambil menghubungi hospital. Sewaktu kami meletakkannya dalam kereta kami, kami mendengar-nya membaca Al-Qur'an dengan suara merdu. Subhanallah pada waktu ini saya yakin dia akan meninggal dalam keadaan mulia. Ia terus membaca Al-Qur'an, saya pun menoleh kebelakang dan saya lihat pemuda itu sedang mengacungkan jari telunjuknya sembari mengucap ‘kalimah syahadah’, sejurus kemudian kepalanya terkulai. Saya melompat ke belakang ternyata pemuda itu sudah tiada. Ia telah kembali ke rahmatullah, dengan belaian ‘inayah dan rahmat Ilahi.
Saya lalu merenung dan menatapnya sambil meneteskan air mata. Saya memberitahu sahabat saya bahwa ia sudah meninggal. Sahabat saya pun menangis dengan dahsyatnya, sementara saya menangis tersedu-sedu. Air mata saya mengalir tiada henti. Keadaan kami di dalam kereta sungguh sangat mengharukan. Kami membawa jenazahnya ke hospital sambil menghubungi keluarga-nya serta menceritakan apa yang terjadi pada pemuda mulia ini sehingga dia menemui Tuhannya. Keluarganya menceritakan sisi positif kehidupan pemuda soleh ini bahawa dia memang selalu berziarah ke makam neneknya di kampung, ia selalu bersedekah kepada para ibu tunggal, anak-anak yatim dan fakir miskin sehingga penduduk kampung sangat mengenal pemuda berhati mulia ini.
Keluarganya juga mencerita-kan bahawa pemuda soleh ini juga sering memanfaatkan perjalanan pan-jang ke kampung dengan membaca dan menghafal al-Quran dan mengulang-ngulangnya serta mendengar kaset-kaset pengajian dan ceramah agama yang bermanfaat.
Ya Allah Ya Rabbana bimbinglah kami menuju perkara yang Engkau redhai dan Engkau Cintai dari segala perbuatan, perkataan, fikiran kami, dan kerja hati kami. Kurniakanlah kami kesihatan bagi memanfaatkan sisa usia kami yang sangat mahal, dan kurniakanlah kami ‘Husnul Khatimah’, Amiin !!!
Rumusan termasuk sisi positif kehidupan pemuda mulia ini memiliki ‘4R’ berikut:
- Rajin ziarah kubur
- Rajin bersedekah
- Rajin membaca al-Quran
- Rajin mengikuti ceramah agama
Nota :
Alhamdulillah, artikel ini diedarkan dengan beberapa perubahan oleh: Ust Ahmad Asri Lubis. Telah disemak-ulang di Lapangan Terbang Bandar Seri Begawan, (11-04-2010), sambil menunggu pesawat airasia BSB-KL.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan